You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Nagari Sulit Air
Nagari Sulit Air

Kec. X Koto Diatas, Kab. Solok, Provinsi Sumatera Barat

SELAMAT DATANG DI WEBSITE SISTEM INFORMASI SULIT AIR KECAMATAN X KOTO DIATAS, KABUPATEN SOLOK, PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN VISI Terwujudnya Pemerintahan yang baik, Masyarakat yang Religius, Sejahtera serta menjunjung tinggi Norma Agama dan Adat Istiadat

POTENSI NAGARI SULIT AIR

Administrator 05 Februari 2025 Dibaca 22 Kali
POTENSI NAGARI SULIT AIR

Demografi

Jumlah penduduk Nagari Sulit Air pada Tahun 2020 adalah 6.440 jiwa dengan 2.006 Kepala Keluarga yang tersebar tidak merata, jumlah penduduk terbesar terdapat di Jorong Rawang dengan jumlah Penduduk  864 jiwa, jumlah penduduk terendah terdapat di Jorong Batu Galeh dengan jumlah penduduk 134 jiwa sementara pada Tahun 2020 jumlah penduduk sebanyak 6.440 Jiwa dengan penyebaran sebagai berikut:

No

Jorong

 penduduk Awal

 Lahir

Masuk

 Meninggal

 Pindah

 Penduduk Akir

 L

 P

 Jml 

 L 

 P

 L

 P

 L

 P

 L

 P

 L

 P

 Jml

1

Silungkang

    361

    403

    764

 

        1

        2

 

        4

        2

      13

      13

    346

    389

    735

2

Gando

    374

    393

    767

        3

        3

        1

 

        1

        1

      11

        8

    366

    387

    753

3

K.Bolai

    139

    133

    272

 

        1

 

 

 

        1

        4

        7

    135

    126

    261

4

Basung

    290

    270

    560

 

        2

            2

 

        1

        1

        4

        7

    287

    264

    551

5

Linawan

    297

    279

    576

        6

        2

 

        2

        4

        1

      10

        9

    289

    273

    562

6

Rawang

    416

    397

    813

        1

        2

            2

        2

        5

        1

        6

        5

    408

    395

    803

7

Siaru

    307

    318

    625

 

        2

 

 

        7

        3

        8

        6

    292

    311

    603

8

Koto Tuo

    330

    277

    607

        1

        3

        2

        1

        4

        2

        4

      15

    325

    264

    589

9

Taram

      75

      77

    152

 

        1

 

 

        2

 

        5

        1

      68

      77

    145

10

Batu Gale

      65

      69

    134

 

        1

        1

 

 

 

       -  

       -  

      66

      70

    136

11

K. Gadang

      89

      90

    179

        1

 

            2

 

 

        2

        1

        2

      91

      86

    177

12

Sarikie

    179

    196

    375

        2

        2

        2

 

        1

        1

        2

        2

    180

    195

    375

13

T Loweh

    297

    319

    616

 

        4

        4

 

        1

 

        6

      12

    294

    311

    605

Jumlah

 3,219

 3,221

 6,440

      14

      24

      18

        5

      30

      15

      74

      87

 3,147

 3,148

 6,295

Jumlah dan Penyebaran Penduduk Nagari Sulit Air Tahun 2020-2022

No

Jorong

Tahun

2020

2022

1

Silungkang

764

735

2

Gando

767

753

3

Kunik Bolai

272

261

4

Basung

560

551

5

Linawan

576

562

6

Rawang

813

803

7

Siaru

625

603

8

Koto Tuo

607

589

9

Taram

152

145

10

Batu Gale

134

136

11

Koto Gadang

179

177

12

Sarikie

375

375

13

Talago Loweh

616

605

 

Jumlah

6.440

6,295

Sumber : Hasil Pengolahan Data oleh Tim  terpadu

 

Kondisi Ekonomi

Nagari Sulit Air terkenal dengan bidang ekonomi yang boleh dikatakan relative maju sebab didukung oleh beberapa faktor yang sangat menunjang perekonomian masyarakat. Diantara adalah Faktor Alam (Sumberdaya Alam), Faktor Manusia (Sumber daya Manusia) dan Faktor Lingkungan sosial masyarakat 

Dari ketiga faktor tersebut memberikan berbagai peluang yang memiliki potensi untuk dikembangkan sehingga memberikan keuntungan dari segi ekonomi, pemanfaatan sumberdaya alam harus sesuai dengan konsep Pembangunan berwawasan lingkungan, berikut berbagai potensi ekonomi Nagari Sulit Air.

 

1. Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan

Percepatan pemulihan ekonomi merupakan salah satu prioritas rencana strategis pembangunan daerah Nagari Sulit Air. Seperti halnya kondisi perekonomian di Sumatera Barat, perekonomian Sulit Air juga menunjukkan pertumbuhan positif, walaupun masih jauh dari harapan dalam arti perbaikan (recovery) ekonomi yang sesungguhnya. Pemerintah Nagari Sulit Air senantiasa tetap berusaha untuk mengarahkan kebijakan pembangunan ekonomi kepada pemulihan ekonomi dan mewujudkan landasan pembangunan yang lebih kukuh bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan. Kondisi tersebut akan dicapai melalui pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi yang ada terutama usaha kecil, menengah dan koperasi melalui sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan serta sumber daya manusia yang produktif dan mandiri.

Sampai dengan saat ini di Sulit Air terdapat berbagai potensi sektor perekonomian daerah yaitu terutama sektor pertanian yang memang sangat berperan (akan dibahas pada bagian tersendiri). Selain itu sektor lain yang cukup menjanjikan dan belum dikelola secara optimal adalah sektor industri dan UKM, sektor pariwisata, serta sektor pertambangan. Diharapkan pengembangan potensi ini mampu meningkatkan pendapatan Nagari dan tentunya juga tingkat kesejahteraan masyarakat. Secara geografis Nagari Sulit Air memiliki potensi alam yang potensial untuk dikembangkan sebagai pusat pertumbuhan terutama dalam bidang pertanian. Didukung oleh posisi Nagari yang strategis dan sesuai dengan kondisi alam Nagari sebagian besar mata pencaharian  petani.

POPULASI LAHAN PERTANIAN DI NAGARI SULIT AIR

 

NO

NAMA JORONG

JENIS SAWAH  IRIGASI ( Ha )

 

Jumlah

Tersier

Tadah Hujan

1

Silungkang

16.8

36.2

53

2

Gando

21

44

65

3

Kunik Bolai

14

28

42

4

Basung

21

45.25

66.25

5

Linawan

19.32

41.63

60.95

6

Rawang

8.4

18.1

26.5

7

Siaru

12.6

27.15

39.75

8

Koto Tuo

5.88

12.67

18.55

9

Taram

10.5

23

33.5

10

Batu Gale

5

11

16

11

Koto Gadang

2

4

6

12

Sarikieh

8.5

18

26.5

13

Talago Laweh

26

54

80

 

Jumlah

171

363

534

Sumber data : UPT pertanian Kec. X Koto Diatas

 

Nagari Sulit Air memiliki sangat luas lahan perkebunan rakyat dan hutan rakyat serta Hutan negara.  Komoditi perkebunan serta hasil kehutanan saat ini belum menjadi komoditi andalan Nagari Sulit Air dimana masih rendahnya tingkat produksi dan pengawasan terhadap hasil hutan.  Hutan rakyat yang ada saat ini sebahagian telah ditanami dengan tanaman Pinus yang merupakan gerakan Reboisasi Hutan Lindung pada tahun 80-an, namun saat ini keberadaan Pohon pinus ini dapat memberikan kontribusi yang berarti pada Pendapatan Nagari yang semula izin Penyadapan Pinus dari PT. Inhutani, CV Merkusi lestaris, CV Mitra Usaha Mandiri pada Tahun 2018 dan 2019-2022 izin diberikan kepada perorangan, Koperasi Kelompok Tani.

Pada Tahun 2022 telah didirikan Gerakan amal jariyah Holtukultura Sulit Air ( Horsa) yang merupakan lembaga yang bertujuan untuk penghijauan dan menajdikan lahan yang produktif danmenjadikan Nagari Sulit Air sebagai sentral penghasil buah- buahan dan pariiwsata buah untuk masa depan.

 

2. Home Industri 

Sulit Air sampai saat ini memang belum ada Industri skala besar, namun  keberadaan industri kecil menengah di Sulit Air cukup potensial. Kenyataan menunjukkan bahwa Industri Kecil Menengah merupakan satu-satunya yang mampu bertahan dari badai krisis. Berdasarkan data Dinas Perindag dan Penanaman Modal Daerah, Nagari Sulit Air terdapat industri kecil/rumahtangga. Pada umumnya industri rumahtangga, kecil dan sedang di Sulit Air berupa pengolahan Telekung ( Mukena ), Jilbab, industri batu bata, industri makanan seperti Sagun, Kue Sopik  dan lainnya. Lihat Tabel sebagai berikut:

Perkembangan Jumlah Koperasi dan Industri

Di Sulit Air Tahun 2022

No

Uraian

Tahun ( Jumlah )

2020

2022

1

KUD

1

-

2

SPP ( Simpan Pinjam Perempuan)

26

26

3

Industri Kecil

 

Kecil/Rumahtangga

 

 

4

-  Mukenah /Jilbab

-  Sagun bakar

-  Kue sopik

-  Perabot

-  Penjahit pakaian

-  Sapu lidi

-   Batako

-   Heler

10

3

8

6

15

1

5

17

10

3

8

6

15

1

5

17

5

Industri Sedang

1

1

6

Industri Besar

-

-

7

Pusekna

1

1

8

Bumang

-

1

9

Koperasi Produsen Horsa

-

1

Jumlah

94

94

                 Sumber: Data Nagari tahun 2022

Pada umumnya industri yang berkembang di Sulit Air adalah industri Rumah Tangga. Dilihat dari perkembangan industri yang ada, maka keberadaan industri ini cukup menjanjikan bagi Nagari Sulit Air, berikut data Usaha Mikro Kredit Menengah ( UMKM ) Tahun 2019, dimana UMKM ini terdiri dari usaha :  Pelaminan, Kue, Warung, kios Pupuk,service,Sate, penjahit, usaha terrnak, perabot, bengkel, dll sebagai berikut :

Perkembangan UMKM di Nagari Sulit Air Tahun 2022

No

Jorong

Jumlah( Bh )

1

Silungkang

38

2

Gando

32

3

Kunik Bolai

3

4

Basung

13

5

Linawan

15

6

Rawang

14

7

Siaru

23

8

Koto Tuo

65

9

Taram

3

10

Batu gale

7

11

K. Gadang

13

12

Sarikieh

8

13

Talago Loweh

15

Jumlah

249

Sumber : Pendataan Tahun 2022

 

Potensi Pertambangan

Di sepanjang Batang Katialo, orang mencari dan mendulang butiran-butiran emas pada masa dahulu, seperti yang kita lihat di berbagai sungai di Kalimantan sekarang ini. Kati adalah alat untuk menimbang barang-barang yang ringan, sedang alo berasal dari aloi, berarti campuran dua jenis logam atau lebih (lihat Kamus Besar Bahasa Indonesia). Jadi ada kemungkinan nama Katialo itu berasal dari kenyataan di masa dahulu, ramainya orang mencari, mendulang, mengayak dan mengati (menimbang) butiran-butiran emas dan logam mulia lainnya yang terdapat di sepanjang sungai tersebut, sebagai mata pencaharian sehari-hari penduduk. Masa itu adalah masa kemakmuran, masa jayanya Sulit Air. Orang-orang yang datang menghadiri kenduri perkawinan misalnya, banyak yang menggunakan perhiasan emas. menjadi  adat-istiadat, yang sampai pada masa sekarang masih disebut-sebut, walau tak banyak lagi dipraktekkan, yakni ketentuan ameh nan sapuluah ameh. Menjadi persyaratan menurut adat,  si mempelai (penganten pria) menyerahkan emas sebanyak 10 emas (19 gram) kepada keluarga anak daro (penganten wanita), namun kemudian keluarga anak daro mengembalikan seperempat dari emas itu yakni tangah tigo ameh kepada keluarga marapulai.

Minangkabau pada masa Kerajaan Pagaruyung (1347 – 1809) dikenal sebagai pengekspor emas yang penting, meramaikan jalur-jalur sungai menuju ke Selat Malaka Bahkan pulau Sumatra pun masyhur dengan nama Swarna Dwipa, yang berarti pulau emas, sebagaimana halnya Jawa tenar pula dengan sebutan Jawa Dwipa, yang berarti pulau padi. Jangan lupa, Sulit Air suatu kawasan yang berada sangat dekat Pagaruyung dengan batang Ombilinnya yang mengalir sampai ke Selat Malaka. Akankah Sulit Air akan kembali ke zaman emasnya?

 

Potensi Industri

Industri yang berkembang di Nagari Sulit Air pada umumnya adalah industri rumah tangga, dilihat dari perkembangan masing-masing industri yang ada maka, melalui konstribusi yang diberikan Nagari Sulit Air cukup mendukung untuk pengembangan Home industry.

Perkembangan Home Industri Sekenagarian Sulit Air

No

Nagari

Jumlah Pemilik Usaha (orang)

Total

Kerajinan

Industri Bangunan

Industri Sandang

1

Silungkang

-

3

3

6

2

Gando

-

-

3

3

3

Kunik Bolai

-

1

-

1

 

Basung

-

2

-

2

4

Linanwan

-

1

-

1

5

Rawang

-

1

-

1

6

Siaru

-

1

-

1

7

Koto Tuo

-

1

2

3

8

Taram

-

-

-

-

9

Batu gale

1

-

-

-

10

K. Gadang

-

-

1

1

11

Sarikieh

-

-

-

-

12

Talago Loweh

-

1

-

1

Jumlah

 1

11

9

20

 

Sektor Perdagangan

Di Nagari Sulit Air terdapat Dua buah pasar yaitu Pasar Koto Tuo yang berada di Jorong Koto tuo, Pasar Guguk Rayo di Jorong Silungkang, dari kedua pasar tersebut  Pasar Koto Tuo yang ramai dikunjungi masyarakat (konsumen) baik yang berasal dari Nagari Sulit Air maupun dari luar daerah Sulit Air, yang dominan dipasarkan adalah hasil pertanian dan hasil industri lainnya. di Sulit Air perdangangan yang berskala besar belum bisa atau tidak memungkinkan untuk dikembangkan karena Sulit Air bukanlah nagari perlintasan, namun perdagangan skala kecil sudah ada itupun hanya untuk kebutuhan sehari-hari karena pasar yang tersedia adalah pasar mingguan bukan pasar tetap. Pasar nagari saat ini sudah dikelolah oleh Badan Pengelola Pasar ( BPP ) berdasar Perna No 3 tahun 2009. Sementara Pasar Guguk Rayo sampai saat ini belum bisa kita terapkan Perna No 3 Tahun 2009 disebabkan beberapa hal seperti: Pendapatan pasar belum memadai, pendapatan pasar untuk pelaksana  kebersihan belum terpebuhi. Lokasi pasar masih sempit, hingga perlu mencari tempat untuk penataan para pedagang. Namun untuk kedepan perlu kita tata dan kita usaha solusi dari masalah diatas, sehingga pasar guguk rayo dapat ditertibkan dan keindahannya dapat kita benahi.  

Jumlah Pusat Perdagangan di Nagari Sulit Air

No

JORONG

Jenis Jasa (orang)

Pasar Nagari

Warung

Kios

Toko / Ruko

Jml

1

Silungkang

1

28

1

2

32

2

Gando

-

12

2

-

14

3

Kunik Bolai

-

1

-

-

1

4

Basung

-

5

-

 

5

5

Linawan

-

7

4

1

12

6

Rawang

-

4

-

-

4

7

Siaru

-

6

-

1

7

8

Koto Tuo

1

22

7

8

28

9

Taram

-

-

-

-

 

10

Batu gale

-

1

-

-

1

11

K. Gadang

-

9

1

 

12

12

Sarikieh

-

1

-

-

1

13

T Loweh

-

5

-

-

5

Jumlah

2

99

15

12

128

 

Sektor Pariwisata

Sulit Air telah ditetapkan oleh Pemda Sumbar sebagai satu di antara 4 nagari sebagai nagari wisata di Sumatera Barat. Di Sulit Air sudah terbentuk Komunitas Pariwisata Sulit Air, yang siap melayani kunjungan wisatawan ke Sulit Air. Selain kegiatannya dibantu oleh Dinas Pariwisata,  masyarakat perantauan Sulit Air banyak membantu kegiatan komunitas wisata ini untuk mengembangkan dan memajukan aktifitas kepaiwisataan di Sulit Air. Selain berbagai obyek dan daya tarik, seperti telah disebutkan di atas, Sulit Air adalah nagari yang kaya dengan berbagai obyek wisata. Baik obyek wisata alam, wisata budaya dan wisata minat khsusus (special interest). Namun obyek, atraksi dan daya tarik wisata itu memang memerlukan pembenahan oleh ahli dan profesi kepariwisataan untuk dapat dijadikan destinasi wisata yang dapat diandalkan.

Sulit Air memiliki menu atau kuliner khas yang enak dan populer, yang   digemari tidak saja warga Sulit Air tapi orang-orang lain yang benar mencicipinya, seperti samba itam (samba galundi), samba panyikek, gulai ompuok, gulai kambing khas Sulik Ayie, sate Khas Sulit Air, dsb-nya. Ada lebih kurang seratus kuliner khas yang potensial untuk dijadikan kuliner wisata. Perlombaan Memasak Samba Itam dengan 500 Tungku, yang diselenggarakan dalam rangka memeriahkan  Perayaan Hajasa I pada tgl 30 April 2015 yang lalu di Sulit Air telah berhasil memecahkan rekor MURI. Berbagai tradisi, adat-istiadat, kesenian dan permainan rakyat berbagai peralatan dan sarana yang digunakan juga potensial sebagai atraksi dan daya tarik wisata bila dibenahi.

Sulit Air juga potensial sebagai obyek wisata minat khusus. Seperi tradisi penduduk yang sekali dalam sepekan berburu babi ke hutan-hutannya yang demikian luas. Di Guguok Riang Kunik Bolai, ditemukan kuburan kuno yang besar dan unik, ber-aksara hurup Arab Melayu, yang oleh masyarakat setempat disebut Kuburan Oji Lapuok, yang berangka tahun 1338. Demikian juga ada kuburan-kuburan dan situs-situs lainnya bernilai sejarah yang potensial sebagai obyek wisata sejarah atau wisata ziarah. Dari Gunung Merah Putih yang unik dan jadi daya tarik tersendiri bagi kunjungan wisata dapat dikembangkan pula menjadi wisata terbang layang dan wisata panjat tebing.

Tanggal 28 April 1821 telah ditetapkan oleh Pemerintahan Nagari Sulit Air (Wali Nagari, Badan Permusyawaratan Nagari, Kerapatan Adat Nagari dan Majlis Ulama Nagari Sulit Air) bersama masyarakat perantauan Sulit Air yang tergabung di dalam SAS (Sulit Air Sepakat) sebagai Hari Jadi Sulit Air (Hajasa) yang dirayakan setiap tahun di Sulit Air. Perayaan perdana Hajasa  yang diselenggarakan pada akhir April 2016 yang lalu demikian meriah dikunjungi undangan, tamu dan warga perantauan Sulit Air. Perayaan Hajasa selain dimaksudkan untuk memperingati jasa-jasa para pahlawan Perang Paderi yang pertempuran pertamanya berlangsung di Sulit Air, juga diniatkan untuk menjadikannya sebagai event kepariwisataan, membangkitkan Sulit Air sebagai nagari wisata yang dapat diandalkan di Sulit Air. Dengan demikian banyaknya warga perantauan Sulit Airyang pulang ke Sulit Air pada perayaan Hajasa I tahun 2016 tsb, maka timbul gagasan untuk mengembangkan suatu jenis wisata baru di Sulit Air dan diharapkan juga nagari-nagari di Sumbar, yakni wisata pulang kampung atau wisata pulkam. Dan mulai tahun 2017, Perayaan Hajasa direncanakan setiap tahun akan  dimeriahkan  dengan menyelenggarakan Tour de Sulit Air, berbentuk berbagai perlombaan olahraga dan festival kesenian yang disponsori oleh Group Majalah Bandara, dibawah pimpinan Erwin Nurdin Dt. Pono Kayo, putera Sulit Air.

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image