KKN Bersinergi dengan Lembaga Didikan Subuh dan Bank Sampah: Kolaborasi Edukatif dan Kreatif di Nagari Sulit Air
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas yang tengah melaksanakan pengabdian di Nagari Sulit Air kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun sinergi dengan masyarakat. Kali ini, kolaborasi diwujudkan melalui dua kegiatan strategis, yakni Didikan Subuh Gabungan bersama Lembaga Didikan Subuh setempat, serta kerja sama dengan Bank Sampah Nagari dalam program kreatif pengolahan limbah plastik menjadi hiasan peringatan HUT RI ke-80.
Menghidupkan Semangat Qur’ani Melalui Didikan Subuh Gabungan
Sebagai bagian dari pembinaan generasi muda islami, mahasiswa KKN berpartisipasi aktif dalam kegiatan Didikan Subuh Gabungan yang digelar di Masjid Raya Nagari Sulit Air. Kegiatan ini melibatkan ratusan anak-anak dan remaja dari berbagai jorong, yang antusias mengikuti rangkaian acara mulai dari pembacaan ayat suci Al-Qur’an, tausiyah motivatif, hingga penampilan seni islami.
Koordinator KKN Nagari Sulit Air, [Nama Mahasiswa], menyampaikan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap pendidikan agama di nagari.
“Kami ingin menanamkan nilai-nilai keislaman sejak dini kepada generasi muda melalui wadah yang sudah mapan seperti Didikan Subuh. Selain mempererat silaturahmi antar masyarakat, kegiatan ini juga menjadi ruang bagi mahasiswa untuk belajar langsung tentang penguatan karakter religius berbasis masyarakat,” ujarnya.
Pihak Lembaga Didikan Subuh mengapresiasi kehadiran mahasiswa KKN yang tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga ikut menjadi pembimbing dan motivator bagi anak-anak. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan memperkuat kesinambungan tradisi islami sekaligus memperkokoh persatuan antarwarga.
Mengolah Limbah Plastik Menjadi Karya Kreatif Bersama Bank Sampah
Selain bergerak di bidang keagamaan, mahasiswa KKN juga mendorong kesadaran lingkungan melalui kolaborasi dengan Bank Sampah Nagari Sulit Air. Program ini berfokus pada pengolahan limbah plastik menjadi hiasan kreatif bertema kemerdekaan dalam rangka menyambut 17 Agustus.
Plastik yang biasanya terbuang sia-sia dikumpulkan, dipilah, lalu diolah menjadi berbagai dekorasi unik seperti bunga, bendera mini, gapura hias, hingga ornamen untuk perlombaan. Proses ini tidak hanya melatih keterampilan masyarakat, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah secara berkelanjutan.
Salah seorang mahasiswa KKN yang bertanggung jawab di bidang lingkungan, [Nama Mahasiswa], menyatakan:
“Melalui kerja sama dengan Bank Sampah, kami ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa limbah plastik bisa memiliki nilai tambah jika dikelola dengan baik. Momentum 17 Agustus menjadi sarana yang tepat untuk mengajarkan kreativitas sekaligus kepedulian lingkungan.”
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat, terutama kalangan ibu-ibu rumah tangga dan remaja yang antusias terlibat dalam proses pembuatan hiasan. Selain menekan jumlah sampah plastik, karya yang dihasilkan mampu memperindah nagari dan menambah semarak perayaan Hari Kemerdekaan.
Harmoni Antara Religiusitas, Kreativitas, dan Kepedulian Sosial
Dua kegiatan ini mencerminkan visi mahasiswa KKN Universitas Andalas dalam membangun nagari yang berdaya, religius, dan peduli lingkungan. Melalui pendekatan edukatif di bidang keagamaan dan kreatif di bidang lingkungan, diharapkan akan terwujud masyarakat Nagari Sulit Air yang semakin solid, inovatif, serta berkarakter kuat.
Wali Nagari Sulit Air, [Nama Wali Nagari], mengapresiasi langkah mahasiswa KKN yang dinilai mampu menghadirkan program-program nyata dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
“Kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN ini sangat bermanfaat. Mereka hadir bukan hanya untuk belajar, tetapi juga memberikan kontribusi langsung dalam pengembangan nagari, baik di bidang agama maupun lingkungan,” ungkapnya.
Dengan adanya sinergi antara mahasiswa, lembaga lokal, dan masyarakat, Nagari Sulit Air terus menunjukkan potensi besar dalam membangun peradaban berbasis nilai-nilai islami, keberlanjutan lingkungan, dan semangat kebersamaan.