Padang (ANTARA) - Program Studi Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Universitas Negeri Padang (UNP), mengembangkan pariwisata buah naga di Nagari Sulik Aia, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Prodi Antropologi FIS UNP kembangkan pariwisata buah naga di Sulik Aia

“Program pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi, yang didanai oleh UNP,” kata Sekretaris UNP, Erianjoni, di Padang, Selasa.

Ia mengatakan selain melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, UNP juga bekerja sama antar lembaga khususnya Program Studi (Prodi) Antropologi, FIS UNP dengan pemerintah nagari untuk tiga tahun ke depan.

Program pengabdian kepada masyarakat ini sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ke-8, tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

“Ini merupakan sebuah rencana yang sangat baik, dan sesuai dengan pesan rektor agar Nagari Sulik Aia bisa menjadi salah satu nagari binaan UNP,” sebutnya.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat Prodi Antropologi, FIS UNP di Nagari Sulik Aia, dimulai pada Senin, 4 Agustus kemarin, bertempat di Ruang Serba Guna Kantor Wali Nagari Sulik Aia.

 

 

Acara dibuka Pjs. Wali Nagari Sulik Aia, AH Ayanda Sadra, dan dihadiri Sekretaris Nagari, Meri Aswita serta perangkat nagari lainnya.

Dari UNP hadir Sekretaris UNP, Dr. Erianjoni, Ketua Pelaksana dari Program Studi Antropologi, FIS UNP, Dr. Adri Febrianto, dan dosen-dosen Antropologi dan Sosiologi dari Departemen Sosiologi FIS UNP, yang terlibat dalam pengabdian, di antaranya Erda Fitriani, M.Si, Dr. Mhd Hidayat, M.Si., Dr. Mira Hasti Hasmira, M.Si., Nora Susilawati, M.Si, Dr. Desri Nora, M.Pd., Junaidi, M.Si., dan Gusmira Wita, M.Pd, serta mahasiswa Lani Permata Sari, Manya Deptianasari dan Laili Ummatul Khairo.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 50 peserta, terdiri dari petani dan kelompok tani, Pokdarwis dan guru-guru. Acara diisi oleh Dr. Adri Febrianto dan Teuku Firmansyah.

Dr. Adri Febrianto mengatakan Nagari Sulik Aia, sudah sangat terkenal secara nasional dengan perantau dan organisasinya yang besar.

“Sulik Aia juga merupakan Desa Wisata dengan klasifikasi Maju pada tahun 2022 dan 2023, memiliki banyak potensi pariwisata,” katanya.

Ia menyebut Rumah Gadang 20 ruang, merupakan benda cagar budaya yang dibangun tahun 1820. Kemudian Janjang Saribu Gunung Merah Putih, tradisi arakan Suluah Botuang, dan Samba (ayam) Hitam yang merupakan destinasi wisata dan kuliner khas Sulik Aia yang bisa menjadi oleh-oleh.

“Produksi buah naga terbesar di Kabupaten Solok tahun 2023, bisa menjadi pariwisata alternatif agrowisata yang dapat dikembangkan,” lanjutnya.

Sementara itu Teuku Firmansyah merupakan pegiat dan penggerak agrowisata, salah seorang pelopor kopi Solok Rajo, dan juga alumnus Pendidikan Sosiologi Antropologi FIS UNP mengatakan potensi pertanian buah naga di Sulik Aia, perlu menciptakan branding dalam pikiran masyarakat dan wisatawan.

“Jika mendengar kata Sulik Aia, maka otomatis di pikiran ingat buah naga yang manis nan kamek,” katanya.

Ia menambahkan penciptaan brand tersebut memerlukan, kreatifitas generasi muda dan petani yang melek dengan media sosial, yang akan mempromosikan produksi buah naga Sulik Aia.

Kemudian kerja sama dari Kelompok Tani, Pokdarwis, Pemerintah Nagari dan kabupaten, khususnya Dinas Pariwisata untuk mendukung kemajuan petani dan pariwisata.

Lalu petani buah naga untuk awal promosi, harus berani menampilkan produksi buah naga di berbagai iven dan festival di berbagai kesempatan, bisa lokal (daerah), provinsi dan nasional, bahkan dunia seperti yang telah dilakukan Kopi Solok Rajo yang sampai juara di tingkat internasional sehingga dikenal dunia.

“Untuk itu kelompok tani bisa berkerja sama dengan LSM yang berkiprah di bidang pertanian,” katanya.

Wali Nagari Sulik Aia, AH Ayanda Sadra, mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan pelaksanaan pengabdian masyarakat, dari Prodi Antropologi FIS UNP yang melibatkan kelompok tani (gapoktan) buah naga, Pokdarwis dan guru-guru SD, untuk memberikan pengetahuan dari potensi pariwisata nagari kepada para siswa, dan mengharapkan kerja sama lanjutan untuk kesempatan berikutnya.

Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini, disertai dengan penandatangan Perjanjian Kerja Sama antara Program Studi Antropologi FIS UNP, dengan Nagari Sulik Aia, Kabupaten Solok, tentang Tridharma Perguruan Tinggi dan program Kampus Berdampak.